Jumat, 26 September 2014

PELIK!! DEMI AWET MUDA WANITA INI MANDI 650 ORG DARAH PERAWAN


 Demi Awet Muda, Elizabeth Bathory Mandi Darah Perawan. Agar mendapatkan Kecantikan Abadi Wanita bernama Elizabeth Bathory ini melakukan perbuatan brutal dan kejam. Dalam sejarah wanita ini tercatat melakukan ratusan pembunuhan yang dia lakukan. Wanita yang hidup di tahun 1500-an ini terbukti telah membunuh 650 orang.



Pembunuhan pada gadis perawan sengaja dilakukan. Elizabeth percaya bahawa mandi darah perawan akan membuatnya selalu awet muda. Ratusan nyawa melayang sia-sia hanya untuk memenuhi hasrat Elizabeth Bathory untuk cantik di sepanjang usianya.Seperti Dikutip vemale.com Elizabeth Bathory lahir di Hungary, 7 Ogos 1560. Wanita ini dilahirkan dalam keluarga bangsawan kaya dan terpandang. Keluarga terkaya di Hungary ini menyimpan sisi gelap. Lingkar keluarga Bathory tercatat ada yang menjadi memuja syaitan, menyembah berhala dan beberapa yang lain mengalami kelainan jiwa dan tercatat melakukan kejahatan seksual.Seperti gadis-gadis pada masanya, Elizabeth Bathory berkahwin di usia 15 tahun, dengan lelaki yang 10 tahun lebih tua darinya, bernama Ferenc Nadasdy. Seseuai peraturan, kerana kedudukan suaminya lebih rendah, Elizabeth tetap memakai nama Bathory, sedangkan suaminya berganti nama menjadi Ferenc Bathory. Ferenc Bathory sering bertempur di medan perang.

Dia digelar Black Hero of Hungary, tetapi hal itu justeru membuat Elizabeth merasa kesepian. Sehingga dengan kecantikannya, dia mempunyai banyak kekasih gelap yang selalu melayaninya sehingga urusan intim. Bahkan, Elizabeth menjadi biseksual kerana dia juga berhubungan intim dengan orang gajinya.Kekasih Gelap dan Penyiksaan


Dengan latar belakang gelap keluarga Bathory, tidak menghairankan jika Elizabeth mula mengenal ajaran Satanisme. Dia sering memuaskan hasrat seksualnya dengan menyeksa gadis-gadis muda yang menjadi pelayan istananya. Mereka ditelanjangi, disebat, diikat, dan sebagainya. Semua keganasan rahsia itu terus terjadi hingga suami Elizabeth meninggal di tahun 1600.Saat memasuki usia 40 tahun, Elizabeth mula merasakan tanda penuaan pada wajahnya. Hal ini wajar, tetapi Elizabeth tidak mahu kecantikannya hilang. Sebuah kejadian 'tak sengaja', iaitu tamparan pada gadis pelayan membuat tangan Elizabeth terkena darah sang gadis. Saat itu dia melihat bahawa darah gadis perawan memancarkan kemudaan.Di waktu yang sama, Elizabeth langsung meminta pelayan kepercayaannya untuk menelanjangi sang gadis, mengikatnya di atas tab mandi lalu memotong urat nadi. Gadis pelayan itu meninggal kehabisan darah, tetapi Elizabeth menikmatinya, dia langsung berendam di dalam tab mandi berisi darah sang perawan.Membunuh Gadis Pelayan Hingga Bangsawan


Sejak saat itu, keganasan bermula. Elizabeth Bathory mula berani membunuh gadis-gadis pelayan muda yang bekerja di istananya (dengan bantuan pelayan-pelayan kepercayaannya). Hal sadis dan gila ini terus dilakukan, bahkan meluas hingga penipuan pada gadis-gadis desa  akan menjadi pelayan istana. Semua bernasib sama, meninggal kehabisan darah setelah diikat di atas tab mandi dan dipotong urat nadinya.Tentu saja mandi darah perawan tidak memberikan kesan apa-apa pada penuaan yang wajar berlaku pada manusia. Elizabeth merasa darah perawan gadis kelas rendah tidak cukup, sehingga dia mula menculik gadis-gadis bangsawan. Gadis bangsawan dirasa mempunyai darah dengan kualiti yang lebih baik. Hilangnya pada gadis dari keluarga kaya dan bangsawan tentu saja menjadi berita besar.


Tetapi Elizabeth tidak menghentikan aksinya. Dia senang melihat gadis yang sudah diikat dan pelan-pelan meninggal kerana kehabisan darah. Tidak hanya mandi darah perawan, Elizabeth bahkan meminum darah mereka untuk memancarkan kecantikan dari dalam.Total Korban Sekitar 650 Orang

Hingga pada suatu malam di akhir bulan Disember 1610, pasukan yang dipimpin oleh sepupu Elizabeth sendiri menyerang istananya. Di sana, mayat seorang gadis terletak di atas meja makan. Ditemui juga gadis lain yang hampir meninggal dan terikat di tiang, dengan urat nadi yang mengeluarkan darah. Puluhan mayat yang sudah membusuk ditemui.Istana milik Elizabeth Bathory ibarat neraka yang menyimpan seribu kekejaman. Sudah jelas, hal sadis dan mengerikan ini dibawa ke mahkamah. Dari senarai mangsa yang ditemui mati dan aduan pelbagai pihak yang kehilangan anak gadisnya, sekurang-kurangnya 650 nama diyakini menjadi korban kekejaman Elizabeth Bathory. Empat pelayan Elizabeth yang terlibat pembunuhan dihukum mati.Elizabeth sendiri 'hanya' mendapat hukuman di kurung dalam kamarnya yang dibuat tertutup dan hanya diberikan lubang kecil untuk memberi makanan. Di tahun 1614, pada usia 54 tahun, Elizabeth Bathory ditemui meninggal dengan wajah tertelungkup di atas lantai.
Kekejaman yang telah dia lakukan membuat banyak orang menggelarnya sebagai The Blood Countess (Wanita Bangsawan Berdarah).





0 komentar:

Posting Komentar


Top